Filosofi Pancasila dalam Pidato Bung Karno: Lahirnya Pancasila
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil kajian dari pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, yaitu lahirnya Pancasila yang bertujuan untuk mengulas sejarah dan filosofi dibalik lahirnya Pancasila. Ulasan mengenai sejarah dan filosofi Pancasila dinilai perlu diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memahami, menelaah, serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, berupa serangkaian kegiatan mencari, membaca, mencatat, dan menelaah bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam mengungkap peristiwa di masa lampau terkait lahirnya Pancasila. Dari kajian tersebut, diperoleh hasil bahwa bukan hanya Bung Karno saja yang berperan dalam lahirnya Pancasila. Kala itu, sidang BPUPKI pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 membahas pembentukan dasar negara. Pada tanggal 29 dan 31 Mei 1945 telah telebih dahulu berpidato, Muhammad Yamin dan Prof. Soepomo mengenai usulan mereka untuk dasar negara Indonesia. Barulah kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengemukakan pendapatnya yang menjadi bakal terbentuknya dasar negara yang dikenal dengan sebutan “Pancasila”. Pada pidatonya tersebut, Bung Karno menyampaikan pandangan mengenai dasar negara yang berbeda dari apa yang sebelumnya telah disampaikan oleh anggota-anggota BPUPKI yang lain. Beliau menyebut dasar negara dengan ideologi negara yang sama dengan Philosofische grondslag yang berarti fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk mendirikan Indonesia merdeka. Kesimpulannya, sejak awal Pancasila bukan hanya diciptakan untuk sekedar menjadi kumpulan kalimat yang bermakna, tetapi menjadi dasar terbentuknya Indonesia merdeka yang tidak akan dan tidak boleh luntur dari diri bangsa Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rindjin, Ketut. (2012). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Aning, Floriberta (ed). (2006). Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI. Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo.
Adha, Muhammad Mona & Erwin Susanto (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(1). pp. 121-138
Brata, Ida Bagus & Ida Bagus Nyoman Wartha (2017). Lahirnya Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Jurnal Santiaji Pendidikan, 7(1). pp. 120-132
Dewantara, Agustinus Wisnu (2015). Pancasila dan Multikulturalisme Indonesia. Studia Philosophica et Theologica, 5(2). pp. 109-126
Fathani, Aqil Teguh & Zuly Qodir (2020). Agama Musuh Pancasila? (Studi Sejarah dan Peran Agama dalam Lahirnya Pancasila). Al-Qalam: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, 26(1). pp. 117-128
Santika, I Gusti Ngurah (2021). Tinjauan Historis Terhadap Kepres No. 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila. Vyavahara Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Hukum, 16(2). pp. 149-159
Budiman, Lestanta. (2018). Model Pendidikan Pancasila di Kampus Bela Negara (Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan). Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan dan Kemasyarakatan, Laboratorium PPKn FKIP UNS, 7 Juli 2018.
Nafisah, Sarah. (tanpa tahun). Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup, Ketahui Isi dari Kelima Butirnya. Diakses 21 Oktober 2021. Diakses dari https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/256/makna-pancasila-sebagai-pandangan-hidup-ketahui-isi-dari-kelima-butirnya.html
Qoumas, Yaqut Cholil. (2021). Pancasila Mengharmonikan Keberagaman Indonesia. Diakses 21 Oktober 2021. Diakses dari https://kemenag.go.id/read/pancasila-mengharmonikan-keberagaman-indonesia-4x17m
DOI: https://doi.org/10.31315/jpbn.v3i1.5861
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jpbn.v3i1.5861.g5430
Refbacks
- There are currently no refbacks.