PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN MOL REBUNG TERHADAP SIFAT KIMIA REGOSOL DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)
Abstract
Tanah Regosol pada umumnya memiliki tingkat kesuburan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan MOL rebung terhadap sifat kimia tanah Regosol dan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian dilakukan dengan metode percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang yang terdiri 0, 5, 10, dan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah MOL rebung yang terdiri dari 0, 10, 30, dan 50 ml/3 kg tanah. Parameter penelitian meliputi pH, C-Organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, Kapasitas Pertukan Kation, jumlah mikroba total, penambat N, pelarut P. Parameter pertumbuhan tanaman selada meliputi tinggi tanaman, berat segar dan berat kering tanaman. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, digunakan Sidik Ragam, apabila terdapat beda nyata dilakukan uji beda antar rerata perlakuan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata dalam meningkatkan kadar N total, P tersedia, dan K tersedia. Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung berpengaruh nyata dalam meningkatkan kadar N total, P tersedia, K tersedia regosol, tinggi tanaman, berat segar tanaman, dan berat kering tanaman. Kombinasi perlakuan penambahan pupuk kandang sapi dan MOL rebung berpengaruh nyata terhadap peningkatkan pH H2O, C organik, dan KPK Regosol. Perlakuan kombinasi yang paling baik pada peningkatan pH H2O, C organik, dan KPK tanah yaitu pada perlakuan pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan MOL Rebung 50 ml/polibag (K3M3).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Farida, A. 2018. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Rebung Bambu Untuk Pertumbuhan Kangkung Secara Hidroponik. Biologi SKL(Vol 7 No 1 Edisi Jan-Jul Page 42.
Maspary.2012. Pengaruh (Zea Mays Saccharata) Pada Fluventic Eutrdepts Asal Jatinagor Kabupaten Sumedang. Laporan da (LITMUD) UNPAD
Mukhlis. 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. USU press, Medan. 155 hal
Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. Jakarta : PT Agromedia Pustaka
Nurmayulis, P. Utama dan R. Jannah. 2014. Growth dnd Yield of Lettuce Plant (Lactuca Sativa) that were Given Organic Chicken Manure Plus Some Bioactivators. Agrologia, Vol. 3, No. 1, April 2014
Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/ 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.
Sari, M.A., P. W. Purnomo., & Haeruddin. 2017. Analisis Kebutuhan Oksigen Untuk Dekomposisi Bahan Organik Sedimen Di Kawasan Mangrove Desa Bedono Demak. Jurnal Maquares. 5(4): 285-292.
Siboro ES, Surya E, Herlina N. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Biogas dari Campuran Limbah Sauran. Jurnal Teknik Kimia USU 2(3): 40-43
Sutanto, R. 2005. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Utami. 2003. Sifat Kimia Entisol pada Sistem Pertanian Organik. Ilmu Pertanian 10(2), 63-69.
Wulandari , Muhartini & Trisnowati. 2011. Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Yuliana, M. (2021). The Effect of Local Microorganism (Mol) as Liquid Organic Fertilizer to the Growth of Ipomea reptans Poir. Jurnal Biota, 7(1), 51-56. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/Biota.v7i1.7010
DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v18i2.9479
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)