Analisis hidrologi merupakan tahap yang penting dalam merancang sistem penyaliran tambang. Pada daerah penelitian, potensi banjir di area pemuatan (loading) akibat akumulasi air hujan memerlukan evaluasi hidrologi terhadap infrastruktur drainase tambang. Sementara itu, keberadaan air tanah juga menjadi masalah dan perlu ditangani dengan baik. Metode rasional umumnya digunakan untuk analisis hidrologi, mengingat kesesuaiannya untuk area operasi tambang yang relatif kecil. Selain itu, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan metode Nakayasu. Dengan menerapkan dan membandingkan hasil perhitungan dengan kedua metode tersebut dapat membantu merancang dimensi saluran terbuka yang lebih sesuai untuk menangani air potensi air limpasan yang dapat mengganggu operasi penambangan. Analisis curah hujan menggunakan distribusi Gumbel dilakukan terhadap data dari 10 tahun terakhir (2013 - 2022) untuk periode ulang hujan 3 tahun, memperoleh hasil curah hujan harian terencana sebesar 148,97 mm/hari dan intensitas curah hujan sebesar 20,79 mm/jam, dan risiko hidrologi sebesar 86,8%. Daerah tangkapan hujan (DTH) di lokasi dibagi menjadi dua bagian: dalam area tambang (DTH I) dan di luar area tambang, yang terbagi lagi menjadi DTH II, DTH III, dan DTH IV. Nilai debit limpasan metode rasional adalah 2,7051 m³/detik, 1,2485 m³/detik, 0,7976 m³/detik, dan 0,7630 m³/detik, sedangkan hasil metode Nakayasu adalah 3,6446 m³/detik, 5,2492 m³/detik, 3,3523 m³/detik, dan 3,2654 m³/detik.

Tahara Haruo, Sularso, 2006. Pompa Dan Kompresor. Edisi IX, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Asdak, C., 2023. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Chow dan Ven Te. 1985. Hidrolika Saluran Terbuka (Bahasa Indonesia). Erlangga, Jakarta, Indonesia.

Currie, J.M. 1973. Unit Operations in Mineral Processing, Departement of Chemical and Metalurgical Technology. British Colombia.

Eka, Y., Pattiraja, A., dan Henong, S. (2020). Analisa Perbandingan Penentuan Debit Rencana Menggunakan Metode Nakayasu dan Simulasi Aplikasi HEC-HMS di DAS Lowo Rea. ETERNITAS: Jurnal Teknik.

Engineering Departement. 2023. Dokumen Mine Plan. PT Trubaindo Coal Mining.

Engineering Departement. 2023. Dokumen Survey. PT Trubaindo Coal Mining.

Gautama, R.S. 1999. Sistem Penyaliran Tambang. Institut Teknologi Bandung.

Herlambang, A., 1996. Kualitas Air Tanah Dangkal di Kabupaten Bekasi. Program Pascasarjana, IPB. Bogor.

Igor, K. 2001. Pump Handbook : Third Edition. McGraw-Hill. New York.

Julianto, A. R., dan Utomo, K. S., (2022). Perbandingan Debit Banjir Rancangan Menggunakan Metode HSS Nakayasu, HSS Gama-1, dan Non-Hidrograf Rasional Pada Bendung Karet Sungai Blorong. CITIZEN: Jurnal.

Krussman, G.P. and Ridder, N.A. 1970. Analysis and Evaluation of Pumping Test Data. International Institute for Land Reclamation and Improvement. Wageningen.

Leech S., McGann, 2007. Open pit slope depressurization using horizontal drains – a Case Study Newmont, https://www.imwa.info/docs/imwa_2008/ IMWA2008_035_Leech.pdf. Diunduh pada tanggal 20 April 2024.

Mine Operation Departement. 2023. Curah Hujan Tahunan Tahun 2013-2022. PT Trubaindo Coal Mining.

Mori, Kiyotoka, 1999. Hidrologi untuk Pengairan. PT. Pradnya Paramita, Jakarta, Penerjemah : L. Taulu, Editor : Ir. Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda.

Ott, H. L. 1987. The Kutei Basin-a unique str history. Indonesian Petroleum Association ceedings of the 16th Annual Convention, Jakarta.

Powers, J.P. 1992. Construction Dewatering : New Method and Application. Jhon Wiley and Sons. New York.

Rahardjo, H., Hritzuk, K. J., Leong, E. C. & Rezaur, R. B., 2003. Effectiveness of horizontal drains for slope stability. Engineering Geology, 69, 295-308.

Rahmad, Basuki., Sugeng R,. dan Ediyanto. 2019. Pengantar Hidrogeologi dan Geologi Teknik Tambang Batubara. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Riyadi, F. A., Cahyadi, T. A., Nurkhamim, dan Supandi. 2019. “Desain Saluran Terbuka Berbasis Microsoft Excel Perhitungan dan Pemodelan yang Praktis dan Effisien”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 4, no. 2, pp. 61-78. https://doi.org/10.33579/krvtk.v4i2.1563

Samuel, L. and Muchsin, S., 1975. Statigraphy and Sedimentation in The Kutai Basin, Kalimantan. Proc. 4th Ann. Conv., Indon. Petrol. Assoc.

Satyana, A.H,. Nugroho, D., Surantoko, I. 1999. Tectonic Controls on The Hydrocarbon Habitats of The Barito, Kutai and Tarakan Basin, Eastern Kalimantan, Indonesia; Major Dissimilarities. Journal of Asian Earth Sciences Special Issue Vol. 17. Oxford: Elsevier Science.

Sosrosudarsono, S dan Takaeda K. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan. PT. Pradnya. Jakarta.

Sularso dan Tahara, H. 1991. Pompa dan Kompresor (Pemilihan, Pemakaian, dan Pemeliharaan). PT. Pradnya. Jakarta.

Supriatna S., Sukardi R., Rustandi E., 1995. Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset. Demangan Baru. Yogyakarta.

Suwandhi, A. 2004. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Universitas Islam Bandung.

Todd, K. D. 2005. Groundwater Hidrology, Third Edition. Jhon Wiley and Sons. New York. United States of America.