PENILAIAN RELATIF EKOSISTEM GUMUK PASIR SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI ATAU PERTAMBANGAN DI PANTAI SELATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Ekosistem gumuk pasir memiliki manfaat secara ekonomi dan non ekonomi sehingga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dalam upaya pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai secara relatif pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem gumuk pasir sebagai kawasan konservasi atau sebagai kawasan pertambangan dengan pendekatan ekonomi lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara penilaian relatif. Penilaian ini bersifat prediksi dengan pendekatan pengharkatan. Nilai harkat dilakukan pada setiap makna dari manfaat ekosistem gumuk pasir dan ditentukan berdasarkan pertimbangan kepakaran (professionalism judgment). Keterkaitan antara ekosistem gumuk pasir sebagai kawasan konservasi dengan kawasan pertambangan menghasilkan dua macam hubungan, yaitu hubungan negatif antara pertumbuhan kebutuhan pasir besi dengan tersedianya pasir besi di dalam gumuk pasir dan hubungan positif antara pertumbuhan eksploitasi pasir besi dengan kerusakan gumuk pasir. Berdasarkan jumlah harkat terhadap penilaian manfaat ekosistem gumuk pasir sebagai kawasan konservasi atau kawasan pertambangan dihasilkan bahwa pilihan/opsi konservasi lebih besar nilainya dengan selisih 9 (52,63%) terhadap opsi pertambangan. Dengan demikian ekosistem gumuk pasir di Pantai Selatan DIY sebaiknya dijadikan sebagai kawasan konservasi.
Kata kunci: gumuk pasir, konservasi, pertambangan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aprilia, Aryani, 2003, Deflasi Pasir pada Berbagai Gumuk Pasir di Parangtritis, Skripsi, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.
Flint, R.F. dan Skinner, B.J.,1977, Physical Geology, John Wiley & Sons, Inc.
Indarto, 2008, Genesa dan Penyebaran Pasir Besi di Pantai Bogowonto Purworejo Jawa Tengah, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung.
Mardiatno, Djati dan Sunarto, 2000, Tinjauan Geomorfologi Terapan Mengenai Bahaya Deflasi Di Kawasan Pesisir Parangtritis, Prosiding Seminar Nasional: Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Konteks Negara Kepulauan, ISBN: 979-8786-13-0, 102-106.
Pratistho, Bambang dan Nurcholis, M., 2000, Mewaspadai Dinamika Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta, Prosiding Seminar Nasional: Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Konteks Negara Kepulauan, ISBN: 979-8786-13-0, 107-114.
Reksohadiprodjo, S. dan Pradono, 1994, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi: Edisi 2, BPFE Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, S. dan Purnomo, B., 1992, Ekonomi Lingkungan, BPFE Yogyakarta.
Sungkowo, Andi. 2007. Ekosistem Gumuk Pasir di Bagian Selatan Kabupaten Kebumen Berperan Sebagai Penghambat Hempasan Tsunami, Prosiding Seminar Nasional: Eksistensi Kebumian, Pemanasan Global dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Verstappen, H. Th., 1983, Applied Geomorphology – Geomorphological Surveys For Environmental Development, ITC, Elsevier Science Publishing Company Inc, The Natherlands.
DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v1i1.3271
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jilk.v1i1.3271.g2520
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office;
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.