Indeks Kekritisan Mata Air di Dusun Peniron Kulon, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Masyarakat di Dusun Peniron Kulon, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan mata air sebagai satu-satunya sumber air untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-harinya. Mata air tersebut mengalami penurunan debit ketika musim kemarau sehingga memaksa penggunanya untuk berhemat agar tidak kekurangan air. Penurunan debit mata air disebabkan oleh perubahan curah hujan yang juga mengalami penurunan selama musim kemarau sehingga berpengaruh terhadap suplai air di dalam akuifer secara keseluruhan. Disisi lain, daerah imbuhan mata air memiliki klasifikasi lereng terjal dan sangat terjal yang mengakibatkan banyak terbentuknya aliran permukaan pada lereng tersebut. Banyaknya aliran permukaan yang terbentuk menunjukkan bahwa kurang optimalnya lahan untuk menginfiltrasi air hujan sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan airtanah. Penurunan ketersediaan air dan peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi indeks kekritisan air, khususnya kekritisan mata air. Indeks kekritisan mata air (IKA) ditentukan berdasarkan perbandingan antara kebutuhan air bersih pengguna mata air dengan ketersediaan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan air bersih pengguna mata air, mengetahui ketersediaan air, dan menganalisis indeks kekritisan mata air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif atau mixed method. Metode yang digunakan untuk perolehan data, baik data primer maupun sekunder dilakukan dengan metode survei dan pemetaan dan metode wawancara. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode geometri dan metode matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5%, baik pada tahun 2020 maupun 2025 menunjukkan klasifikasi belum kritis dengan nilai IKA berturut-turut sebesar 21,424% dan 24,614%. Seiring berjalannya waktu, laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan berpengaruh terhadap kekritisan mata air sehingga pemanfaatan air harus dilakukan secara bijaksana.
Kata Kunci: Mata air, Kebutuhan Air, Ketersediaan Air, Indeks Kekritisan Mata air
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v3i2.4360
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jilk.v3i2.4360.g3356
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian (JILK)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office;
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.