Pengolahan Sampah Plastik dengan Metoda Pirolisis menjadi Bahan Bakar Minyak
Abstract
Proses pirolisis sampah plastik merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen. Pada proses pirolisis senyawa hidrokarbon rantai panjang yang terdapat pada plastik diharapkan dapat diubah menjadi senyawa hidrokarbon yang lebih pendek dan dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perolehan minyak hasil pirolisis, mengetahui pengaruh suhu dan jenis plastik terhadap sifat fisik dan sifat kimia dari minyak hasil pirolisis. Pirolisis sampah plastik ini dilakukan dengan umpan yaitu sampah plastik jenis PolyPropylene dan sampah plastik jenis Low Density PolyEthylene. Proses pirolisis dijalankan dalam reaktor semi batch dimana umpan sebanyak 500 gram dimasukan sekaligus dalam reaktor dan produk akan dihasilkan secara terus menerus. Proses pirolisis dilaksanakan selama 60 menit dengan variasi suhu 250oC, 300oC, 350oC serta 400oC. Untuk memaksimalkan hasil pirolisis maka proses pirolisis dilakukan pada kondisi vakum. Selain itu di dalam reaktor diisi oleh pasir silika sebagai penahan panas serta zeolit sebagai katalis proses cracking hidrokarbon. Minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik PolyPropylene diperoleh pada suhu operasi 400oC sebanyak 27,05% sedangkan minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik Low Density PolyEthylene diperoleh pada suhu operasi 300oC sebanyak 37,43%. Viskositas minyak hasil pirolisis mendekati nilai viskositas dari bensin. Densitas minyak hasil pirolisis mendekati nilai densitas dari solar dan minyak tanah. Nilai kalor minyak hasil pirolisis mendekati nilai kalor dari solar dan minyak tanah.
Keywords
pirolisis; PolyPropylene; Low Density PolyEthylene; viskositas; densitas; nilai kalor
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.