KARAKTERISTIK BATUBARA PADA FORMASI LABANAN, SUB CEKUNGAN BERAU, DAERAH SAMBALIUNG, KABUPATEN BERAU, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Daerah telitian secara administratif terletak ± 60 km sebelah barat daya dari kota Tanjung Redep, daerah Kelai dan sekitarnya yang secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur. Secara Geografis lokasi penelitian dibatasi N 530.000 – N 536.000 dan E 209.000 – E 215.000
Secara geomorfik, terdiri dari dua satuan bentukan asal, yaitu bentukan asal fluvial subsatuan geomorfik Dataran Alluvial dan Rawa , bentukan asal denudasional subsatuan geomorfik Perbukitan Bergelombang Kuat dan subsatuan geomorfik Perbukitan Bergelombang Sedang .
Stratigrafi daerah Kelai terdiri dari tua ke muda yaitu satuan batupasir lempungan berumur Miosen Tengah, satuan batupasir konglomeratan labanan, dan secara tidak selaras dengan satuan endapan aluvial. Pengendapan pada daerah telitian diinterpretasikan pada lingkungan pengendapan Lower Delta Plain – Upper Delta Plain.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa struktur kekar, dan lipatan sinklin menunjam yang memiliki kedudukan arah umum sayap-sayap lipatan yang terbentuk N204°E/56° dan N278°E/24°, sumbu lipatan N354°E/58°, dan hinge line 24°, N6°E, tegasan terbesar 23°, N263°E dengan nama Moderate Inclined Gentle Plunging Fold (Fluety, 1964).
Di daerah Kelay diketemukan lapisan-lapisan batubara pada formasi Labanan sedikitnya ada 46 seam, yaitu A, B, C, D, E lower, E, F, F Upper, F Upper 1, G, H, H Upper, I, J Lower, J lower 1, J Lower 2, J, J Upper, K Lower, K, L Lower, L, L Upper, M, N, N Upper, N Upper 1, O Lower, O, O Upper, P, Q Lower, Q Upper, R Lower, R Upper, S, T Lower, T Upper, U,U Upper, V Lower, V Upper, W, X, Y, dan Z.
Ketebalan lapisan-lapisan batubara pada umumnya tergolong klasifikasi tipis–tebal (Jeremic,1985). Kemiringan lapisan mempunyai dua zona berdasarkan pembagian sayap lipatan, sayap timur mempunyai klasifikasi kemiringan curam, sedangkan pada zona sayap barat mempunyai klasifikasi kemiringan landai (Jeremic,1985), dengan sebaran lapisan batubara termasuk dalam lapisan batubara yang menerus. Keteraturan bidang lapisan batubara membentuk permukaan bidang yang hampir rata dan bergelombang lemah.
Secara geomorfik, terdiri dari dua satuan bentukan asal, yaitu bentukan asal fluvial subsatuan geomorfik Dataran Alluvial dan Rawa , bentukan asal denudasional subsatuan geomorfik Perbukitan Bergelombang Kuat dan subsatuan geomorfik Perbukitan Bergelombang Sedang .
Stratigrafi daerah Kelai terdiri dari tua ke muda yaitu satuan batupasir lempungan berumur Miosen Tengah, satuan batupasir konglomeratan labanan, dan secara tidak selaras dengan satuan endapan aluvial. Pengendapan pada daerah telitian diinterpretasikan pada lingkungan pengendapan Lower Delta Plain – Upper Delta Plain.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa struktur kekar, dan lipatan sinklin menunjam yang memiliki kedudukan arah umum sayap-sayap lipatan yang terbentuk N204°E/56° dan N278°E/24°, sumbu lipatan N354°E/58°, dan hinge line 24°, N6°E, tegasan terbesar 23°, N263°E dengan nama Moderate Inclined Gentle Plunging Fold (Fluety, 1964).
Di daerah Kelay diketemukan lapisan-lapisan batubara pada formasi Labanan sedikitnya ada 46 seam, yaitu A, B, C, D, E lower, E, F, F Upper, F Upper 1, G, H, H Upper, I, J Lower, J lower 1, J Lower 2, J, J Upper, K Lower, K, L Lower, L, L Upper, M, N, N Upper, N Upper 1, O Lower, O, O Upper, P, Q Lower, Q Upper, R Lower, R Upper, S, T Lower, T Upper, U,U Upper, V Lower, V Upper, W, X, Y, dan Z.
Ketebalan lapisan-lapisan batubara pada umumnya tergolong klasifikasi tipis–tebal (Jeremic,1985). Kemiringan lapisan mempunyai dua zona berdasarkan pembagian sayap lipatan, sayap timur mempunyai klasifikasi kemiringan curam, sedangkan pada zona sayap barat mempunyai klasifikasi kemiringan landai (Jeremic,1985), dengan sebaran lapisan batubara termasuk dalam lapisan batubara yang menerus. Keteraturan bidang lapisan batubara membentuk permukaan bidang yang hampir rata dan bergelombang lemah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i1.273
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i1.273.g236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.