POTENSI SUMBERDAYA BATUBARA DAERAH DESA SUNGAI LIMAU, KECAMATAN ASAMJUJUHAN, KABUPATEN DHARMASRAYA, SUMATRA BARAT
Sari
Pada saat ini bisnis disektor batubara sangat membuming pesat di Indonesia, sehinga membuat para investor local maupun asing mencari area yang berpotensi batubara. Sehinga membuat pemerintahan kabupaten dharmasraya berkerja sama dengan dinsa pertambangan setempat mencari area yang berpotensi adanya batubara di daerah tersebut.
Secara administratif daerah penelitian terletak di Desa Sungai Limau dan sekitarnya, Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatra Barat pada koordinat 796000-802000 timur dan 9845000-984900 utara. Penelitian dilakukan pada Sub-Cekungan Jambi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat bentuk lahan yaitu bentuk lahan Perbukitan Homoklin (S1), bentuk lahan Lembah Homoklin (S2), bentuk lahan Bukit Sisa (D1), dan Dataran Banjir (F1). Pola pengaliran daerah penelitian termasuk dalam pola aliran dendritik. Daerah penelitian termasuk dalam stadia dewasa-tua.
Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir Sinamar, pada bagian atasnya diendapkan satuan batulempung Sinamar secara selaras pada Kala Oligosen N2-N3). Terendapkan konglomerat gunung api muda secara tidak selaras di atas batupasir Sinamar pada kala Holosen. Selanjutnya terendapkan endapan aluvial di atas
satuan batulempung Sinamar secara tidak selaras pada Kala Holosen sampai sekarang. Endapan alluvial ini terdapat pada daerah sungai yang berupa kumpulan material sedimen lapukan dari beberapa lithologi yang telah tercampur.
Secara administratif daerah penelitian terletak di Desa Sungai Limau dan sekitarnya, Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatra Barat pada koordinat 796000-802000 timur dan 9845000-984900 utara. Penelitian dilakukan pada Sub-Cekungan Jambi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat bentuk lahan yaitu bentuk lahan Perbukitan Homoklin (S1), bentuk lahan Lembah Homoklin (S2), bentuk lahan Bukit Sisa (D1), dan Dataran Banjir (F1). Pola pengaliran daerah penelitian termasuk dalam pola aliran dendritik. Daerah penelitian termasuk dalam stadia dewasa-tua.
Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir Sinamar, pada bagian atasnya diendapkan satuan batulempung Sinamar secara selaras pada Kala Oligosen N2-N3). Terendapkan konglomerat gunung api muda secara tidak selaras di atas batupasir Sinamar pada kala Holosen. Selanjutnya terendapkan endapan aluvial di atas
satuan batulempung Sinamar secara tidak selaras pada Kala Holosen sampai sekarang. Endapan alluvial ini terdapat pada daerah sungai yang berupa kumpulan material sedimen lapukan dari beberapa lithologi yang telah tercampur.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v6i1.253
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmtg.v6i1.253.g216
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.