Teknik Propaganda Anti COVID-19 pada Media Sosial (Analisis Isi pada Akun Media Sosial Jerinx)
Mochammad Fauzul Haq
Abstract
Masih banyak masyarakat yang tidak percaya COVID-19 dan menganggapnya sebagai konspirasi. Ketidak percayaan timbul dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk kaum selebriti. Selebriti yang lantang menyuarakan narasi propaganda anti COVID-19 adalah Jerinx, drummer band Superman Is Dead. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis propaganda anti COVID-19 yang dilakukan Jerinx melalui akun media sosialnya menggunakan teori proganda Lee. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa propagandis menggunakan semua teknik propaganda Lee yaitu: name-calling, glittering generalities, the transfer technique, the testimonial, the plain folks,, the band wagon, the hot potato, dan the stalling dalam menyampaikan narasinya tentang konspirasi pandemi COVID-19.
Lee, A. M. (1952). How to Understand Propaganda. New York: Rinehart and Company, Inc. p. 18.
Choukas, M. (1965). Propaganda Comes of Age. Washington: Public Affairs Press. p. 37.
Fraser, L. (1957). Propaganda. London: Oxford University Press. p. 1.
Doob, L. W. (1966). Public Opinion and Propaganda (2nd ed.: Hamden). Connecticut: Archon Books. p. 240.
Lee, A. M. (1945). The Analysis of Propaganda: A Clinical Summary. The American Journal of Sociology, September, 1945, cited in Curtis D. MacDougall, Understanding Public Opinion (Dubuque, Iowa: Wn1. C. Brown Company, 1966). p. 96-97.
Website
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. (2020). Studi UI Ungkap Tak Sedikit Warga yang Percaya COVID-19 Konspirasi Elit Global. Diakses pada 7 Desember 2020, dari https://fia.ui.ac.id/studi-ui-ungkap-tak-sedikit-warga-yang-percaya-covid-19-konspirasi-elit-global/
Heychael, M. (2020). Jerinx dan Penganut Teori Konspirasi Gagal Paham Soal Media. Diakses pada 20 Desember 2020, dari https://www.remotivi.or.id/amatan/593/jerinx-dan-penganut-teori-konspirasi-gagal-paham-soal-media