PENINGKATAN NILAI JUAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK SALAK MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN CUKA SALAK KEPADA PETANI SALAK DESA PULESARI

Abstract

Desa wisata pulesari terletak di padukuhan Becici, desa Wonokerto, kecamatan Turi, kabupaten Sleman, provinsi DIY. Desa wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena memiliki pesona alam yang cukup menarik, beragam budaya, sejarah, kuliner serta wahana wisata baik wisata alam maupun wisata edukatif. Sejak pandemi covid 19 melanda Indonesia, kunjugan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke desa wisata pulesari ini menurun drastis sehingga mengakibatkan pendapatan masyarakat sekitar menurun. Untuk menopang perekonomian yang sebelumnya bersumber pada kunjungan wisatawan, maka masyarakat sekitar desa wisata pulesari mulai beralih mengembangkan produk olahan salak yang merupakan salah satu komoditas pertanian yang dihasilkan di desa wisata pulesari tersebut. Produk olahan salak sebelumnya sudah pernah dikembangkan oleh warga, akan tetapi karena keterbatasan SDM dan pemasaran mengakibatkan usaha produk olahan salak tersebut tidak dapat berkembang dan akhirnya gulung tikar. Untuk itu diperlukan peranan perguruan tinggi untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat tentang pengembangan produk olahan salak serta pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi:  memberikan penyuluhan tentang pembuatan produk olahan salak (cuka salak) menggunakan media ceramah dan tayangan video serta melakukan praktek secara langsung di lapangan. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh dosen yang dibantu mahasiswa tentang pengolahan cuka salak, packing produk, pelabelan serta pemasaran, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan produk olahan salak sehingga dapat meningkatkan pendapatan masayarakat di desa wisata pulesari.