SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANTISIPASI KEJADIAN FORCE MAJEUR PADA ADAMAR ARISTA MANUNGGAL DAN KOMUNITAS NGAKUSTIK
Abstract
Perusahaan dan komunitas tidak menyadari bahwa selama ini semua kegiatannya berjalan normal, lancar, pendapatan secara keuangan lancar, dan terlena tanpa melakukan pembukuan secara akuntansi, bahkan membuat Laporan Keuangan yang membuat mereka dapat mengetahui dengan pasti apakah kondisi keuangan sehat. Pandemi merupakan suatu kejadian yang termasuk force majeur atau diluar kendali manusia seperti halnya banjir, gempa bumi, dan bencana alam lainnya.
Kesadaran akan kebutuhan SIA sebagai bentuk perencanaan keuangan muncul dan membuat mereka memulai semua kembali dari awal, baik secara keuangan, maupun kegiatan perusahaan. Kebutuhan SIA mereka adalah sistem pembukuan akuntansi yang sederhana mulai dari pendapatan, pengeluaran, sampai LK sederhana. Hal tersebut dapat membuat perusahaan dan komunitas juga memiliki kredibilitas yang tinggi, Ketika nantinya membutuhkan investor pengembangan kegiatan. Pihak lain juga memiliki keyakinan yang besar akan going concern perusahaan dan komunitas dengan adanya SIA yang menjadikan bagian perencanaan keuangan, terlebih Ketika ada kondisi force majeur, khususnya pengelolaan kas.
Full Text:
PDFReferences
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.
Nurlaela, S. (2015). Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan Usaha Kecil Menengah Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM Kerajinan Gitar Di Kabupten Sukoharjo. Jurnal Paradigma Universitas Islam Batik Surakarta, 12(02)(02).
Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Sugiharto. (1987). Dasar-Dasar Pengolahan Air Limbah. Cetakan Pertama. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.31315/psnpm.v2i1.6196
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psnpm.v2i1.6196.g4018
Refbacks
- There are currently no refbacks.