Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kawasan Pertambangan Batubara Terhadap Pertumbuhan Penduduk dan Ekonomi: Studi Kasus Kota Ombilin dan Sangatta
Sari
Pertambangan batubara maupun mineral merupakan industri ekstraktif yang melibatkan kegiatan pemindahan material secara masif. Hal ini berpotensi memberikan dampak terhadap perubahan tutupan lahan dan morfologi kawasan area penambangan maupun sekitar. Selain aktivitas penambangan, perubahan tutupan lahan tersebut juga terjadi selaras dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan pembangunan daerah sebagai multiplier effect pertumbuhan ekonomi dari kegiatan penambangan. Pada perspektif keekonomian tentu hal ini harus dapat dipandang positif karena akan memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat. Pemahaman terhadap dampak positif maupun negatif sangat penting untuk dipelajari dari sejarah kegiatan penambangan yang pernah atau sedang beroperasi sebagai lesson learn di masa depan. Studi ini dilakukan untuk mempelajari dampak pertumbuhan kawasan dari kegiatan penambangan dengan mengambil Kota Sawahlunto, Sumatera Barat dan Sangatta, Kalimantan Timur sebagai kawasan studi kasus. Analisis spasial dilakukan untuk membandingkan perubahan struktur kawasan, perubahan pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah, dan pertumbuhan penduduk sejak periode awal penambangan hingga pascatambang. Metode analisis spasial tutupan lahan dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode klasifikasi terbimbing (metode supervised) untuk memahami perubahan-perubahan sejak periode awal penambangan hingga saat ini. Hasil analisa menunjukkan tingkat perubahan tutupan lahan pada lingkar tambang sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi, baik pada tahapan pertambangan, reklamasi, hingga pascatambang. Namun, selain faktor-faktor tersebut, terdapat faktor lain khususnya terkait pengelolaan lingkungan yang mengakibatkan perbedaaan pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah, dan pertumbuhan penduduk. Makalah ini diharapkan dapat menggambarkan bahwa dampak negatif akibat adanya pertambangan apabila dikelola dengan baik akan membawa dampak yang positif bagi komponen ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kata Kunci: metode supervised; pascatambang, tutupan lahan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arvirianti, A. Februari 2019. Produksi Batubara RI 2019 Digenjot ke 490 Juta Ton. www.cnbcindonesia.com diakses 9 April 2020
Asoka Andi,dkk. 2016. Sawahlunto Dulu,Kini, dan Esok (Menjadi Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya). Universitas Andalas Padang: Minangkabau Press
Bagoes Mantra, Ida.2003.Demografi Umum.Yogyakarta.Pustaka Pelajar
Bogue. D. J. 1963. Principles of Demography. John Willey and Sons Inc. New York.
Bounoua L, DeFries R, Collatz GJ, Sellers P, Khan H. 2002. Effects of land cover conversion on surface climate. Climatic Change. 52: 29-64.
Gatot Supramono, 2012, Hukum Pertambangan Mineral dan Batu Bara di Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta
Gong P, Wang J, Yu L, Zhao YC, Zhao YY, Liang L, Niu ZG, Huang XM, Fu HH, Liu S, Li CC, Li XY, Fu W, Liu CX, Xu Y, Wang XY, Cheng Q, Hu LY, Yao WB, Zhang H, Zhu P, Zhao ZY, Zhang HY, Zheng YM, Ji LY, Zhang YW, Chen H, Yan A, Guo JH, Wang L, Liu XJ, Shi TT, Zhu MH, Chen YL, Yang GW, Tang P, Xu B, Giri C, Clinton N, Zhu ZL, Chen J, Chen J. 2013. Finer resolution observation and monitoring of global land cover: first mapping results with Landsat TM and ETM+ data. International Journal of Remote Sensing. 34: 2607-2654.
Hakim I. 2014. Dampak Kebijakan Pertambangan bagi Masyarakat Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara. http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Diakses September 2020.
Irawan D. 2015. Dampak Sosial Keberadaan Tambang Batubara PT Baturona Adimulya terhadap Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat (Studi di Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin). Skripsi Universitas Sriwijaya. Indralaya
Jia K, Xiangqin W, Xingfa G, Yunjun Y, Xianhong X, Bin L. 2014. Land cover classification using Landsat 8 Operational Land Imager data in Beijing, China. Geocarto International. 29: 941-951
Jung M, Henkel K, Herold M, Churkina G. 2006. Exploiting synergies of global land cover products for carbon cycle modeling. Remote Sensing of Environment. 101: 534-553.
Lillesand dan Kiefer. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Lindayanti,dkk.2016. Pertambangan Dan Pengangkutan Batubara Ombilin Sawahlunto Pada Masa Kolonial. Pusat Studi Humaniora : Universitas Andalas Padang Dan Minangkabau Press
Miller SN, Phillip Guertin D, Goodrich DC. 2007. Hydrologic modeling uncertainty resulting from land cover misclassification. Journal of the American Water Resources Association. 43:1065-1075.
Musthopa Arief. 2008. Memaknai Dunia Pertambangan Nasional. http://musthoariponline.blogspot.co.id. Diakses September 2020
Purwanto Rahmat Dwi. 2015. Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Penambangan Batubara Ilegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Raden I, Soleh P, M.Dahlan, Thamrin. 2010. Kajian Dampak Penambangan Batubara terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutai Kertanegara. Laporan Penelitian. Kementrian Dalam Negeri. Jakarta.
Running SW. 2008. Climate change: ecosystem disturbance, carbon, and climate. Science. 321: 652-653.
Sudrajat Nandang. 2010. Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia Menurut Hukum. Purtaka Yustisia. Yogyakarta
Sutedi Adrian, 2012, Hukum Pertambangan, Jakarta, Sinar Grafika.
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4454
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4454.g3262
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :