Evaluasi Daya Dukung Lingkungan Berdasarkan Kesesuaian Lahan Sebagai Kawasan Permukiman di Dusun Sodong, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Sari
Peningkatan permukiman yang tidak tepat guna pada suatu lahan di Dusun Sodong menyebabkan kesesuaian lahan
memiliki nilai rendah dan dapat merusak lingkungan maupun berdampak kerugian material, non material bagi
masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi daya dukung lingkungan berdasarkan kesesuaian lahan
sebagai kawasan permukiman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengumpulan dan
analisis data, metode pengumpulan data terdiri dari survei, pengukuran dan pemetaan lapangan, serta pengambilan
sampel tanah. Metode analisis data menggunakan metode matching. Parameter yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kemiringan lereng, saluran permukaan tanah, daya dukung tanah, kembang kerut tanah, posisi jalur
patahan, kedalaman air tanah, bahaya erosi, bahaya longsor, dan bahaya banjir. Hasil penelitian menunjukan
bahwa nilai daya dukung pada daerah penelitian rendah dibuktikan dengan empat parameter faktor pembatas
berupa kembang kerut tanah, daya dukung tanah dan kemiringan lereng dimana ketiga faktor tersebut saling
berkaitan, serta faktor pembatas berupa saluran permukaan tanah yang juga mempengaruhi kesesuaian nilai daya
dukung tanah.
Kata Kunci: Daya Dukung; Kesesuaian Lahan; Permukiman
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dibyosaputro. 1998. Geomorfologi Dasar. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Hardjowigeno. 2018, Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Hartarto, Ramadhan. 2017. Analisis Kemampuan Lahan Untuk Arahan Penggunaan Lahan Bidang
Pertanian di DAS Jono, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
[Skripsi]. Program Studi Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Khadiyanto, Parfi. 2005. Tata Ruang Berbasis pada Kesesuaian Lahan. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Muta’ali, Lutfi. 2012. Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah.
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 6 Tahun 201 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Semarang Tahun 2011-2031.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya
Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah.
Santoso, D.H., Suharwanto ., Tri Prasetyo. 2021. Analisis Kestabilan Lereng dan Pengelolaan Lereng
Akibat Penambangan Andesit di Sebagian Kecamatan Bagelan Purworejo. Semarang : Jurnal
Geografi unnes.
Satria, Mitra., Sri Rahayu. 2013. Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman di Kota Semarang Bagian
Selatan. Semarang : ejournal-S1 Undip.
Setyowati, Dewi Liesnoor. 2007. Kajian Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Dengan Teknik
Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurusan Geografi FIS-UNNES. Semarang.
Soepraptohardjo, M., 1961, Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia, Bogor, Lembaga Penelitian Tanah.
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6252
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6252.g4056
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :