Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Terhadap Potensi Pencemaran Limbah Cair Industri Tahu di?Desa Ngestiharjo Kecamatan?Kasihan Kabupaten Bantul
Sari
Seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan entropi seperti halnya industri tahu di Desa Ngestiharjo yang
menghasilkan limbah padat dan cair yang dapat meningkatkan risiko pencemaran air bawah tanah akibat
infiltrasi limbah yang dibuang ke lingkungan. Perlindungan sumber daya air bawah tanah menjadi penting
mengingat ketergantungan masyarakat Desa Ngestiharjo sebagai salah satu sentra industri tahu di Kabupaten
Bantul dengan populasi penduduk yang padat. Pembuatan zonasi kerentanan air bawah tanah sebagai bentuk
usaha untuk melindungi sumber daya air dari potensi pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk untuk
menganalisis kerentanan air bawah tanah secara potensial dan aktual terhadap potensi pencemaran limbah
industri tahu. Penelitian ini menggunakan metode modifikasi DRASTIC dengan parameter kedalaman muka air
bawah tanah, infiltrasi, akuifer, tanah, topografi, zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaan lahan.
Hasil analisis kerentanan air bawah tanah potensial menghasilkan satu tingkat klasifikasi yaitu tinggi.
Kerentanan air bawah tanah aktual diklasifikasikan menjadi sedang dan tinggi yang dipengaruhi faktor
penggunaan lahan yang mempertimbangkan kepadatan penduduk dan lokasi industri. Kerentanan tinggi
ditemukan pada daerah dengan permukiman yang dekat dengan industri tahu. Kerentanan sedang didapat pada
daerah permukiman, sawah dan kebun. Faktor penggunaan lahan mempengaruhi tingkat kerentanan sehingga
didapati perubahan tingkat kerentanan pada kerentanan air bawah tanah potensial menjadi aktual.
Kata Kunci: Kerentanan air bawah tanah; industri tahu; DRASTIC
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdillah, A., & Tjahyo Nugroho?Adji. (2018). Kajian Kerentanan Airtanah?Terhadap Pencemar Di
Daerah?Aliran Sungai?Serang. ?Jurnal Bumi Indonesia, 7(4), ?1–14.
Aller, L., Lehr, J. H.,?Petty, R., & Bennett, T.’(1987). DRASTIC: A?Standardized System
To?Evaluate Ground?Water Pollution Potential Using Hydrogedlogic?Settings. In Journal of the
Geological Society of India. 29(1). 23–37
Arif, M. R.?(2015). Analisis Pengelolaan?Limbah Tahu di Kecamatan?Adiwerna Kabupaten Tegal.
Journal of Politic and Government Studies. 17(1).?1–16.
Dahruji, ?Wilianarti, P. F., &?Hendarto, T. (2017). Studi?Pengolahan Limbah Usaha?Mandiri Rumah
Tangga dan Dampak Bagi Kesehatan di Wilayah Kenjeran. dAksiologinya: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat. 1(1). 36–44.
Hendrayana, H., Nuha, A.,?Riyanto, I. A., & Aprimanto, B. (2021).?Kajian Perubahan Muka Airtanah
di? Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman. Majalah? Geografi Indonesia. 35(1), 30–44.
Hutami, R. A. (2019). Kajian Minimisasi Limbah Cair Pada?Industri Tahu X Dan Y, Bantul, D.I
Yogyakarta. Universitas?Islam Indonesia.
Irwanto, R. (2011). Pengaruh Pembuangan Limbah?Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas?Air Sumur
di Kelurahan Krobokan?Kota Semarang. Universitas?Negeri Semarang.
Kodoatie, ?R. J. (2012). Tata Ruang?Air Tanah? (1st?ed.). Penerbit?ANDI. Yogyakarta.
Nasir, M.,’Fatkhurohman, & Muqorobin, A.?(2011). Problem Manajemen Lingkungan dan Isu
Industrialisasi. Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 1(1), 163–172.
Rizka, M., R, A. F., & N, W. (2017). Potensi Pencemaran?Airtanah di Daerah?Sub-urban Kabupaten
Bandung?Bagian Selatan dengan Menggunakan Metode?Legrand. Seminar Nasional Kebumian,
(1), 233–242.
Silalahi,?M.?D. (2002). ?Optimalisasi?Sarana Yuridis Sebagai Upaya?Menumbuhkan?Masyarakat
Sadar Urgensi Sumber’Daya Air (SDA). Majalah Air?Minum.
Suhardini, S. M., Sudarmadji, & Sutomo, A. H. (2005). Hubungan Jarak?dan Kualitas Fisik Sumur
Terhadap?Jumlah Koliform Tinja dan Kadar Zat Organik Air Sumur Sekitar Peternakan Babi
dan Industri Tahu Di Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. In Manusia dan
Lingkungan. 12(2). 73–79.
Todd,?D. K. (2005). Groundwater?Hydrology (L. W. Mays (ed.); Third Edit). John Wiley &?Sons
Inc. https://doi.org/10.1007/978-3-642-41714-6_72667
Widyastuti, M., Notosiswoyo, S., & Anggayana,?K. (2006). Pengembangan Metode Drastic?Untuk
Prediksi?Kerentanan Airtanah Bebas Terhadap Pencemaran?Di Sleman. Majalah Geografi
Indonesia. 20(1), 32–51.
Wijaya, K. A., & Purnama, S. (2018). Kajian Kerentanan Airtanah ?terhadap Potensi Pencemaran?di
Kecamatan Kasihan Kabupaten ?Bantul. Jurnal Bumi Indonesia. 7(1). 1–10.
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6259
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6259.g4063
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :