MODEL OPTIMALISASI PELUANG PEMANFAATAN MEDIA JEJARING SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI E-GOVERNANCE di INDONESIA

Herri Setiawan, Puwo Santoso

Abstract


Tidak bisa dipungkiri bahwa Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) saat ini ikut memudahkan penyelengggaraan pemerintahan. Melalui TIK ini dikenallah istilah e-Government, yaitu pengembangan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Pemerintah terlalu fokus pada pengembangan e-Government, namun tidak menyadari bahwa sebenarnya diperlukan serangkaian langkah untuk memastikan masukan masyarakat betul-betul mengotimalkan pelaksanaan tugasnya. E-Governance mengemban fungsi yang luas, memastikan optimalnya hubungan dalam seluruh jaringan melalui penggunaan dan penerapan TIK. E-Governance adalah pendekatan prosedural dasar dan standar yang berhubungan dengan administrasi publik. Maraknya penggunaan social media menunjukkan gejala supply-driven. Governance hadir dalam sosok yang berwatak demand-side. Penelitian ini hendak menjawab bagaimanakah pola interaksi pemerintah-masyarakat yang dapat mengoptimalkan penggunaan social media. Atas dasar pemahaman akan iteraksi itulah dirumuskan model pengembangan TIK yang mengotimalkan kualitas interaksi antara kedua belah fihak.


References


Allen, M. (2009). Tim O ’ Reilly and Web 2 . 0 : the economics of memetic liberty and control, 1–15.

BV4. (2012). Brand Report 1 | 2012 (pp. 1–6). Retrieved from http://www.rankingthebrands.com/PDF/The Most Valuable Social Media Brands 2012, HWZ.pdf

Gichoya, D. (2005). Factors Affecting the Successful Implementation of ICT Projects in Government, 3(4), 175–184.

Hansen, D., Dunne, C., & Shneiderman, B. (2010). Analyzing Social Media Networks with NodeXL, (Figure 1), 2–3.

Heeks, R. (2001). Building e-Governance for Development: A Framework for National and Donor Action. i-Government Working Paper Series.

Heeks, R. (2003). Most eGovernment-for- Development Projects Fail: How Can Risks be Reduced? iGovernment Working Paper Series.

Jaeger, P. T., Bertot, J. C., & Shilton, K. (2012). Web 2.0 Technologies and Democratic Governance. (C. G. Reddick & S. K. Aikins, Eds.), 11–26. doi:10.1007/978-1-4614-1448-3

John Musser, Tim O’Reilly, O. R. T. (2006). Web 2.0 Principles and Best Practices. Retrieved from http://oreilly.com/catalog/web2report/chapter/web20_report_excerpt.pdf

Ryan, S. D., Magro, M. J., & Sharp, J. H. (2011). Exploring Educational and Cultural Adaptation through Social Networking Sites, 10, 1–16.

Sri, B., Mei, R., & Melissa, E. (n.d.). Investigating the potential of mobile phones for e-governance in Indonesia, 1–26.

The World Bank. (1991). Managing Development : The Governance Dimension. Washington.

United Nations Department of Economic and Social Affairs. (2012). E-Government Survey 2012. Retrieved from http://unpan1.un.org/intradoc/groups/public/documents/un/unpan048065.pdf

Zambrano, R., & Seward, R. K. (2013). FROM CONNECTIVITY TO SERVICE DELIVERY: Case studies in e-governance. New York. Retrieved from http://www.undpegov.org/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor