Kelayakan Geo-ekowisata Gua berdasarkan Cave Rock Mass Rating (CRMR) di Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berada di kawasan geopark karst Gunungsewu. Daerah tersebut secara geologis terdiri dari batugamping terumbu dan batugamping berlapis, karakteristik hidrologi ditandai adanya sistem pengeringan bawah permukaan. Sejak kawasan Gunungsewu ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark pada 2015, sektor pariwisata di daerah ini berkembang pesat. Kapanewon Tanjungsaripun berbenah mengembangkan potensi alamnya untuk pariwisatanya. Terdapat 5 (lima) lokasi berpotensi dikembangkan sebagai wisata gua karst dengan konsep geo-ekowisata, yaitu Gua Bentar, Gua Cabe, Gua Grengseng, Gua Pakubon dan Gua Tritis, yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dari aspek eksokarst, endokarst, serta legenda. Pengembangan situs-situs gua tersebut diharapkan mampu meningkatkan keekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu dilakukan kajian berupa penerapan Cave Rock Mass Rating (CRMR) guna menentukan kelayakan gua dari aspek geoteknik terhadap risiko runtuh, bila dikembangkan sebagai destinasi geo eko-wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa Gua Grengseng (nilai 47) memiliki risiko runtuh paling besar dibandingkan dengan Gua Bentar (nilai 69), Gua Cabe (nilai 80), Gua, Pakubon (nilai 81), dan Gua Tritis (nilai 79).
Full Text:
PDFReferences
Anonim (2018), Gunungkidul dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul
Cahyadi A. (2013), Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Keberadaan dan Penyebab Kerusakan Sumberdaya Air Sungai Bawah Tanah di Kawasan Karst Gunungsewu, Geomedia, Vol 11, No. 2: 253 -260
Cahyadi, A. (2017), Sumberdaya Lahan Kawasan Karst Gunungsewu, https://www.researchgate.net/publication/326114734_Sumberdaya_Lahan_Kawasan
_Karst_Gunungsewu
Dowling, RK. (2013), Global Geotourism – An Emerging Form of Sustainable Tourism. Czech Journal of Tourism, 2(2), 59-79. DOI: 10.2478/cjot-2013-0004.
Franklin, J.A & Dusseault, M.B. (1989), Rock Engineering, McGraw Hill Publishing Company, New York.
Kubalikova, L. (2013). Geomorphosite assessment for geotourism purposes. Czech Journal of Tourism, 2(2), 80-104. DOI: 10.2478/cjot-2013-0005.
Kusumayudha, S. B., Zakaria, M.F., Prastistho, B., Rahatmawati, I., Setyaningrum, T. (2020), The Potencies of Cave Geo-Ecotourism Development in Tanjungsari District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region, LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Conference Series Proceeding on Political and Social Science (PSS) Volume 1Number 1 (2020): 309-322, http://proceeding.researchsynergypress.com/index.php/pss/article/view/208
Kusumayudha, SB. (2018), Mengenal Hidrogeologi Karst, penerbit Pohon Cahaya, Yogyakarta
Kusumayudha, SB. (2005), Hidrogeologi Karst dan Geometri Fraktal di Daerah Gunungsewu, Adicita Publisher, Yogyakarta
Kusumayudha, SB (2002), Sistem Hidrogeologi Gunungsewu, Buku: Sumberdaya Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, IAGI, Pengda DIY-Jateng, pp 128 – 139
Kusumayudha SB. & A. Santoso, (1998), Daerah Aliran Sungai Bawah Tanah di Gunungsewu Berdasarkan Peta Anomali Gravitasi dan Pola Struktur Geologi, Pros PIT HAGI XXIII: 66- 72
Rahatmawati, I., Kusumayudha, S.B., Prastistho, B., Setyaningrum, T., Zakaria, M.F., Priyandhita, N. (2020), The Intention to Repeat Visit Tourist Visits on The Geotourism Object of Cave Bentar, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia, Journal of Environmental Management and Tourism, Vol 11 No 8, pp 1931-1937, doi: https://doi.org/10.14505/jemt.v11.8(48).00
Puspitasari, P., Rahatmawati, I. (2017), Mapping Potensi Wisata dalam Upaya Tata Kelola Green Ecotourism di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Indonesia, Pros. Seminar Nasional & Call for Paper dalam rangka 59 Tahun Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Yogyakarta
Suyoto, (1994), Sekuen Stratigrafi Karbonat Gunungsewu, Pros PIT IAGI XXIII, Vol I: 67-76
Zakaria, M.F., Kusumayudha, S.B., Prastistho, B., Rahatmawati, I., Setyaningrum, T. (2020), Subsurface Identification as Preliminary Survey of Geo-Ecotourism Cave Development using Electrical Tomography Resistivity (ERT) Method in Tritis Cave and its Surrounding, Tanjungsari District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Territory, Indonesia, Pros. International Conference on Earth Science, Mineral, and Energy, Fakultas Teknologi Mineral.
https://notaclueadventures.com/2015/03/blog/ecotourism-vs-geotourism
DOI: https://doi.org/10.31315/jmel.v5i2.4742
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmel.v5i2.4742.g4352
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This Journal indexed to :
====================================================
Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan
Published By: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Addres: Jl. Padjajaran Jl. Ring Road Utara No.104, Ngropoh, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Statistik Jurnal