BIOPELUMAS DARI MINYAK NABATI (REVIEW)
Sari
Pertumbuhan otomotif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Maka tak heran jika kebutuhan pendukungnya seperti pelumas juga mengalami peningkatan pula. Di Indonesia, kebutuhan akan pelumas atau oli mencapai angka 300 juta liter pertahunnya. Kira kira 40% pelumas akan dibuang ke lingkungan menjadi limbah non biodegradable dan bersifat sebagai limbah B3. Untuk menunjang lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, dunia membutuhkan pelumas biodegradable atau biopelumas. Biopelumas dapat menyamai karakristik dan menggantikan fungsi pelumas berbasis petroleum. Bahan dasar biopelumas pada saat ini adalah minyak nabati melalui serangkaian modifikasi secara kimia dapat diubah menjadi senyawa mono, di atau tri ester. Ester dari minyak nabati menunjukkan sifat sifat fisika dan kimia lebih baik dibandingkan dengan pelumas petroleum. Baik sifat fluida pada temperatur rendah meliputi titik tuang, titik beku dan viskositas. Juga sifat tribologi (keausan) dan stabilitas terhadap oksidator pada temperatur tinggi. Dalam makalah ini dijelaskan mengenai perkembangan terbaru beberapa proses produksi bio pelumas ramah lingkungan berbasis ester sebagai formula generasi baru yang menunjang pembangunan berkelanjutan
Kata Kunci
biodegradable; Ester; minyak nabati; pembangunan berkelanjutan.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/e.v13i2.1698
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##plugins.generic.alm.title##
##plugins.generic.alm.loading##
Metrics powered by PLOS ALM
Eksergi ISSN-p 1410-394X, ISSN-e 2460-8203 diterbitkan oleh Prodi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Sekretariat: Prodi Teknik Kimia UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condong catur Sleman Yogyakarta 55283
Eksergi by http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/eksergi/index/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jumlah Pengunjung: