GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI PATIAYAM DAERAH PEGANDAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MARGOREJO DAN JEKULO KABUPATEN PATI DAN KUDUS, JAWA TENGAH
Abstract
Sari - Kompleks Gunung Patiayam diinterpretasikan oleh peneliti-peneliti terdahulu sebagai “Kubah
Patiayam”. Hal itu karena kedudukan perlapisan batuan yang miring ke segala arah mengikuti arah umum kemiringan
lerengnya. Secara geomorfik, daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan bentuk lahan yaitu Subsatuan Geomorfik
Lembah Subsekuen (S1), Subsatuan Geomorfik Perbukitan Terkikis (D1), Subsatuan Geomorfik Dataran Nyaris,
Substatuan Geomorfik Dataran Alluvial (F1), Subsatuan Geomorfik Tubuh Sungai (F2) dan Subsatuan Bukit Sisa
Vulkanik (V1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subdendritik dengan stadia geomorfologi
yang telah mencapai tahapan dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari lima satuan batuan, dari tua ke muda adalah Satuan batulempung
Patiayam berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir (N.14-N.16), yang diendapkan secara menjari dengan Satuan
batupasir-tufan Patiayam berumur Miosen Akhir (N.16-N.17), Satuan konglomerat Patiayam berumur Pliosen, Satuan
tuf Muria berumur Plistosen, dengan hubungan stratigrafi yang selaras, serta endapan aluvial berumur Holosen yang
diendapkan tidak-selaras dengan satuan yang berada di bawahnya.
Analisis fasies pada Formasi Patiayam menunjukkan asosiasi fasies Gravel Bars and Bedforms (GB), Sandy
Bedforms (SB Channel (CH), Overbank Fines (OF), dan Laminated Sand Sheet (LS), maka lingkungan pengendapan
Formasi Patiayam pada daerah penelitian dibagi menjadi dua yakni darat pada lingkungan Sungai Meander (Channels –
Point Bar) dan Delta Plain pada lingkungan Transitional Lower Delta Plain.
Kata – kata kunci : Kubah Patiayam, fasies, lingkungan pengendapan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v2i1.5144
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v2i1.5144.g3712
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA