GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DINDING BARAT DAERAH BATU HIJAU, KECAMATAN SEKONGKANG, KABUPATEN SUMBAWA BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Sari - Sistem penambangan dengan metode tambang terbuka meliputi kegiatan pembongkaran lapisan penutup
menjadi lereng-lereng bertingkat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan gaya pada lereng dan perubahan
kekuatan massa batuan. Perubahan gaya yang terjadi menyebabkan kesetimbangan lereng terganggu dan adanya
pelepasan beban dalam bentuk longsoran. Lokasi pemetaan geologi di lakukan di pit Batu Hijau dan analisis
geologi teknik dilakukan di lereng barat yang terbagi menjadi 10 segmen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui geologi daerah penelitian, potensi longsor dan nilai faktor keamanan pada dinding lereng barat
daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu pemetaan geologi, line mapping, analisis petrografi, analisis
struktur geologi, analisis kinematik berdasarkan data orientasi kekar dan sesar, dan metode kesetimbangan
batas. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, satuan batuan daerah penelitian dibagi menjadi Satuan
Andesit Batu Hijau, Satuan Diorit Batu Hijau, dan Satuan Tonalit Batu Hijau. Dari hasil himpunan mineral yang
ditemui, daerah penelitian terbagi menjadi 4 zona alterasi yaitu alterasi Magnetit ± Biotit, Kuarsa + Serisit ±
Pirit, Klorit + Epidot, dan Kaolinit ± Klorit. Berdasarkan analisis kinematik, di identifikasi kemungkinan
longsoran berupa longsoran bidang dan longsoran baji di segmen seluruh segmen. Hasil Perhitungan
kesetimbangan batas dan permodelan slide memperlihatkan nilai faktor keamanan rata-rata yang didapat sebesar
1.39 atau memiliki faktor keamanan yang stabil (Bowles, 1991).
Kata kunci : Geologi, Kestabilan Lereng, Analisis Kinematik, Faktor Keamanan
DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v6i2.5271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA