Penanaman Nilai Nasionalisme Dalam Pendidikan Karakter Di Indonesia Melalui Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter

Cucu Sutrisno, Samsuri Samsuri

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengungkap penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan karakter di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan relevansi pendidika karakter di Idnonesia sebagai pendidikan nasionalisme. Sumber data yang digunakan untuk analisis konten yakni: 1) Dokumen resmi yang memuat mengenai desain Pendidikan karakter dalam Gerakan PPK sejak tahun 2017-2021 berupa peraturan perundang-undangan serta pedoman implementasi Gerakan PPK. Hasil penelitan ini menujukan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mengacu pada konsepsi pendidikan karakter dalam Gerakan PPK. Nilai nasionalisme adalah salah satu nilai utama (prioritas) dalam pendidikan karakter. Namun pemaknaannya masih bersifat usang dan kurang sesuai dengan pemaknaan yang ideal. Perlu ada pemaknaan ulang nasionalisme yang digunakan dalam pendidikan karakter tersebut agar dapat mencapai substansi nasionalisme yang mencakup keadilan sosial, kemerdekaan, kesejahteraan, demokrasi dan prestasi bukan hanya sebatas kecintaan dan kebanggaan disertai kerelaan berkorban (patriotisme) tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.


Keywords


: nasionalisme, pendidikan karakter, penanaman nilai

Full Text:

PDF

References


Agboola, A., & Chen, K. (2012). Bring Character Education into Classroom. European Journal of Educational Research, 1(2), 163–170. https://doi.org/10.12973/eu-jer.1.2.163

Azca, M. N. (2013). Yang Muda, Yang Radikal: Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim Di Indonesia Pasca Orde Baru. MAARIF, 8(1-Juli 2013, hlm, 20.).

Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2004). Research Based Character Education. Annals of the American Academy of Political and Social Science, 591(January), 72–85. https://doi.org/10.1177/0002716203260082

Berkowitz, M. W., & Hoppe, M. A. (2009). Character education and gifted children. High Ability Studies, 20(2), 131–142. https://doi.org/10.1080/13598130903358493

Carr, D. (2014). Pendidikan karakter sebagai penanaman kebajikan. In L. P. Nucci & D. Narvaez (Eds.), Hand book pendidikan moral dan karakter. Nusa Media.

Dewantara, K. H. (2011). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama Pendidikan (4th ed.). Yayasan Persatuan Taman Siswa.

Elias, M. J., Bryan, K., Patrikakou, E. N., & Weissberg, R. P. (2003). Challenges in Creating Effective Home-School Partnerships in Adolescence: Promising Paths for Collaboration. School Community Journal, 13(1), 133–153.

Faturochman, & Kusumawardani, A. (2004). NASIONALISME. Buletin Psikologi, 7(2, Desember 2004), 38–48.

Faturrahman, Setiawan, F., Astuti, W. D., & Khasanah, K. (2022). Analisis kebijakan program penguatan pendidikan karakter. TSAQOFAH, 2(4), 466–474.

Hendarman. (2017). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan Sekertariat Jendral kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kahin, G. M. (2013). Nasionalisme & Revolusi Indonesia (T. K. Bambu (ed.); I). Komunitas Bambu.

Katilmiş, A., Ekşi, H., & Öztürk, C. (2011). Efficiency of social studies integrated character education program. Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri, 11(2), 854–859.

Kemendikbud. (2018). Permendikbud RI No 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal, 8–12.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Lay, C. (2006). Nasionalisme dan Negara Bangsa. Jurnal Ilmu Sosial & Politik, 10(2), 165–180.

Lickona, T. (1991). Educating for character: how our school can teach respect and responsibility. Bantam books.

Marzuki. (2012). Intergating character education in the teaching and learning at school. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(1), 33–44.

Mifdal Zusron Affaqi. (2016). Melihat sejarah nasionalisme Indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi muda. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 209–216.

Muchtar, D., & Suryani, A. (2019). Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 50–57. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.142

Pala, A. (2011). the Need for Character Education. International Journal of Social Sciences and Humanity Studies, 3(2), 23–32.

Pangestu, F. (2022). Nasionalisme Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Bingkai Pancasila. Jurnal Pancasila Dan Bela Negara, 2(1), 40–51. https://doi.org/10.31315/jpbn.v2i1.6728.g4295

Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47–58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316

Williams, M. M. (2000). Models of Character Education: Perspectives and Developmental Issues. Journal of Humanistic Counseling, Education and Development, 39(I September 2000), 32-40.

Zuchdi, D., & Afifah, W. (2019). Analisis konten etnografi & grounded theory dan hermeneutika dalam penelitian (Bumi Aksara (ed.); I).

Zulfiati, H. M. (2019). Pendidikan Karakter Perspektif Ki Hadjar Dewantara Dalam Membentuk Generasi Unggul Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional PGSD, ISBN 978-6(April), 1–6.




DOI: https://doi.org/10.31315/jpbn.v4i2.9635

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jpbn.v4i2.9635.g6643

Refbacks

  • There are currently no refbacks.