Strategi Indonesia Dalam Pemulihan Pariwisata Bali Pasca Pandemi
Abstract
ABSTRAK
Pulau Bali merupakan salah satu pusat pariwisata di Indonesia yang sudah sangat dikenal secara internasional. Berdasarkan data BPS pada 2019 angka wisatawan di Bali mencapai 6.070.473 orang. Namun pada tahun 2020 semenjak adanya virus Covid – 19 membuat jumlah wisatawan dan pendapatan di Bali menurun dan menyebabkan banyaknya kerugian bagi para pengusaha pariwisata di Bali yang terpaksa menutup usahanya. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk membuat strategi revitalisasi pariwisata di Bali agar sektor pariwisata dan ekonomi di Bali kembali berjalan normal. Hal tersebut tidak mudah dilakukan karena usaha revitalisasi pariwisata di Bali berada di tengah era pandemi yang masih belum selesai sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk kembali membenahi pariwisata di Bali melalui kebijakan sertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kebijakan CHSE dinilai dapat membantu menyiapkan para pengusaha pariwisata untuk menyambut wisatawan dengan standar kesehatan dan keamanan yang tinggi sesuai protokol pencegahan virus. Hal ini juga dilakukan oleh pemerintah sebagai diplomasi publik untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan untuk kembali datang berwisata ke Bali.
Kata kunci : pariwisata, covid-19, CHSE, diplomasi publik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/jpw.v4i1.9815
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jpw.v4i1.9815.g6252
Refbacks
- There are currently no refbacks.