Kajian Pertumbuhan Tanaman dan Produktivitas Biomassa Daun Pohon Kayu Putih Pada Jenis Tanah Yang Berbeda di BDH Playen Balai KPH Yogyakarta
Abstract
Tanaman kayu putih (Melalauca leucadendron Linn.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting bagi industri minyak atsiri di Indonesia. Dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas biomassanya, tanaman kayu putih harus tumbuh pada jenis tanah yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui produktivitas biomassa pada tanah Mediteran dan tanah Grumusol serta menentukan hubungan antara parameter kimia (C-organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) dengan produktivitas biomassa daun dan Mengetahui Hubungan antara sejumlah sifat-sifat Kimia Tanah (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa pada Tanah Grumusol dan Mediteran. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive, berdasarkan grid dan skala peta. Parameter penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beberapa sifat kimia tanah meliputi pH tanah, C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia dan parameter agronomi yang digunakan adalah berat basah daun kayu putih dan lingkar batang. Untuk mengetahui hubungan antara parameter terhadap berat basah daun maupun lingkar batang digunakan analisis regresi dan korelasi. Analisis regresi tunggal beberapa parameter kimia (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) dengan pertumbuhan (lingkar batang) dan produktivitas biomassa daun menunjukan nilai rendah atau tidak memiliki hubungan. Analisis regresi ganda anatara lingkar batang dan produksi biomassa dengan beberapa parameter sifat kimia (C- organik, pH, N- total, P- tersedia, K- tersedia) menunjukan ada hubungan kuatditunjukkan dengan nilai r cukup tinggi dan niali R2 juga tinggi. Untuk tanah mediteran lima parameter kimia berpengaruh sebesar 6,28% dan tanah grumusol sebesar 2.51% terhadap berat basah. Sedangkan pada lingkar batang tanah mediteran berpengaruh sebesar 48,6% dan tanah grumusol sebesar 44,6%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afany, M. R. 2015. Analisis Kimiawi Tanah dan Interpretasinya. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta. .
Astana, S., B.M. Purnama, dan B.M. Sinaga. 2006. Optimalisasi Manfaat Ekonomi Hutan Alam Produksi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan, 3 (2) : 56-76.
Barbour, C.A., J.H. Burk &W. D. Pitt. 1987. Terrestrial Plant Ecology. The Benjamin Cunnings Publishing Company.
Borchardt, G. A. 1989. Montmorillonite and other Smectite minerals. p. 293 - 330. In J. B. Dixon and S. B. Weed (Eds.). Minerals in Soil Environments. Soil Sci. Of Amer., Madison, Wisconsin, USA
Deckers, J., O Spaargaren and F. Nachtergaele. 2001. Vertisols: Genesis properties and soilscape management for sustainable development. p. 3-20. In Syers, J. K, F. W.T. Penning De Vries, and P. Nyamudeza(Eds): The Sustainable Management of Vertisols. IBSRAM Proceeding No. 20.
Delvin, M.D and F.H Wilham. 1983. Plant Physiology Willard Grant. Press Bostom.
Hardjowigeno, S. dan M. L. Rayes. 2005. Tanah Sawah Karakteristik, Kondisi dan Permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Publishing. Malang.
Hartono, J., A.D. Hastono, dan A.S. Murdiyati. 1991. Pengaruh jumlah daun yang dipanen terhadap hasil dan mutu tembakau Madura di daerah dataran tinggi. Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat XVII (1): 20-26.
Lembaga Penelitian Tanah. 1966. Peta Tanah Tinjau Jawa Tengah Skala1:250.000. Bogor:Lembaga Penelitian Tanah.
Marschner, P. 2012. Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press. London
Mc.Cants, C.B. and W.G. Woltz. 1967. Growth and mineral nutrition of tobacco. A.G. Norman ed. Adv. In Agron. 19:212–265.
Muyassroh, 2016. Pertumbuhan Kayu Putih (Melaleuca Leucadendron Linn). Laporan Praktikum. Institut Pertanian Bogor.
Rimbawanto dan Susanto 2004. Pertumbuhan Kayu Putih (Melaleuca Leucadendron Linn). Laporan Praktikum. Institut Pertanian Bogor.
Suminarti NE. 2011. Teknik Budidaya Tanaman Talas (Colocasia esculenta(L.) Schott var. Antiquorum pada Kondisi Kering dan Basah. [Disertasi]. Universitas Brawijaya, Malang.
Tan, K.H. 1998. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Cetakan Kelima. Terjemahan D.H. Goenadi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Utami, S. N. H. dan S. Handayani. 2003. Sifat Kimia Entisol pada Pertanian Organik. Jurnal Ilmu Pertanian 10: 63-69.
Wirjodihardjo,M.W. 1963. Ilmu tanah. Jilid III. Yasaguna. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v20i1.13213
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)