STUDI GERAKAN TANAH DESA GONGGANG DAN SEKITARNYA KECAMATAN PONCOL, KABUPATEN MAGETAN, PROVINSI JAWA TIMUR
Abstract
Desa Gonggang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian berada pada posisi 111011’58.18”BT – 111015’14.12”BT dan 07041’55.51”LS – 07044’5.67”LS, atau secara UTM berada pada koordinat 522000mE-528000mE dan 9145000mN-9149000mN.
Daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan Kaki Gunung Api G.Lawu (V6), Kaki Gunung Api G.Jobolarangan (V6), Lereng Gunung Api G.Jobolarangan (V3),Perbukitan Lava (V9). Jenis pola aliran yang terdapat pada daerah penelitian adalah pararel dan dentritik dengan Stadia geomorfik yaitu stadia muda. Stratigrafi daerah telitian disusun oleh satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batuan tuf Jobolarangan, satuan batuan breksi vulkanik Jobolarangan, satuan lava andesit Jobolarangan dan satuan breksi laharik Lahar Lawu.
Terdapat lima macam jenis gerakan tanah pada daerah telitian yaitu Debris Slide, Rotational Slide, Soil Slide, Rock Fall dan Debris Fall . Faktor – faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng di daerah penelitian antara lain sifat fisik dan mekanik tanah, litologi, kemiringan lereng dan morfologi, vegetasi, curah hujan.
Cara penanggulangan ketidakstabilan lereng di daerah penelitian dapat dilakukan dengan cara merubah geometri lereng, mengendalikan drainase dan rembesan, Pembangunan tembok penahan serta metode sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya gerakan tanah serta penanggulangannya.
Daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan Kaki Gunung Api G.Lawu (V6), Kaki Gunung Api G.Jobolarangan (V6), Lereng Gunung Api G.Jobolarangan (V3),Perbukitan Lava (V9). Jenis pola aliran yang terdapat pada daerah penelitian adalah pararel dan dentritik dengan Stadia geomorfik yaitu stadia muda. Stratigrafi daerah telitian disusun oleh satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batuan tuf Jobolarangan, satuan batuan breksi vulkanik Jobolarangan, satuan lava andesit Jobolarangan dan satuan breksi laharik Lahar Lawu.
Terdapat lima macam jenis gerakan tanah pada daerah telitian yaitu Debris Slide, Rotational Slide, Soil Slide, Rock Fall dan Debris Fall . Faktor – faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng di daerah penelitian antara lain sifat fisik dan mekanik tanah, litologi, kemiringan lereng dan morfologi, vegetasi, curah hujan.
Cara penanggulangan ketidakstabilan lereng di daerah penelitian dapat dilakukan dengan cara merubah geometri lereng, mengendalikan drainase dan rembesan, Pembangunan tembok penahan serta metode sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya gerakan tanah serta penanggulangannya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.229
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.229.g191
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.