VULKANOSTRATIGRAFI DI DAERAH KULON PROGO DAN SEKITARNYA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Daerah penelitian secara administrasi merupakan perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian adalah 110°00’30” BT - 110°23’00” BT dan 7°35’00” LS – 7°55’30” LS. Sedangkan luas daerah telitian 32 x 32 km2.
Aktifitas volkanisme di daerah Kulon Progo terjadi dua kali periode. Pertama magmatisme yang mempunyai kisaran umur 29,63-22,64 juta tahun yang lalu (Oligosen Akhir-Miosen Awal) (Soeria-Atmadja dkk.,1994). Kedua magmatisme terjadi antara 8,10–1,19 juta tahun yang lalu (Miosen Akhir–Kuarter) berupa intrusi mikro diorit Telu dan dasit Curug.
Hasil analisis dari pengamatan citra satelit, peta topografi, deliniasi punggungan dan pengecekan di lapangan, didapatkan empat bekas pusat erupsi yang ditandai oleh penampakan leher volkanik dan satu bekas kaldera dimana reliknya sebagai akibat proses erosi intensif yang berlangsung lama. Kelima pusat erupsi tersebut dikelompokkan menjadi tiga pusat erupsi utama yaitu Khuluk Ijo, Khuluk Jonggrangan dan Khuluk Sigabug serta dua pusat erupsi
parasiter yang dimasukkan dalam satuan Gumuk gunung api yaitu Gumuk Kukusan dan Gumuk Pencu. Selain itu terdapat dua intrusi yaitu intrusi dasit Curug dan intrusi mikro diorit Telu.
Kata kunci : busur magmatik, formasi andesit tua, khuluk, gumuk
Aktifitas volkanisme di daerah Kulon Progo terjadi dua kali periode. Pertama magmatisme yang mempunyai kisaran umur 29,63-22,64 juta tahun yang lalu (Oligosen Akhir-Miosen Awal) (Soeria-Atmadja dkk.,1994). Kedua magmatisme terjadi antara 8,10–1,19 juta tahun yang lalu (Miosen Akhir–Kuarter) berupa intrusi mikro diorit Telu dan dasit Curug.
Hasil analisis dari pengamatan citra satelit, peta topografi, deliniasi punggungan dan pengecekan di lapangan, didapatkan empat bekas pusat erupsi yang ditandai oleh penampakan leher volkanik dan satu bekas kaldera dimana reliknya sebagai akibat proses erosi intensif yang berlangsung lama. Kelima pusat erupsi tersebut dikelompokkan menjadi tiga pusat erupsi utama yaitu Khuluk Ijo, Khuluk Jonggrangan dan Khuluk Sigabug serta dua pusat erupsi
parasiter yang dimasukkan dalam satuan Gumuk gunung api yaitu Gumuk Kukusan dan Gumuk Pencu. Selain itu terdapat dua intrusi yaitu intrusi dasit Curug dan intrusi mikro diorit Telu.
Kata kunci : busur magmatik, formasi andesit tua, khuluk, gumuk
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.230
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.230.g192
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.