Analisis Kualitas Air Bawah Tanah di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Sari
Desa Terong, merupakan salah satu desa yang memiliki tingkat kekeringan yang sangat tinggi berdasarkan Peta Kerawanan Kekeringan Kabupaten Bantul yang bersumber dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Daerah ini termasuk pada daerah lembah antar perbukitan Baturagung yang membuat Desa Terong berada pada ketinggian lereng yang cukup curam sehingga warga di Desa tersebut kesulitan akses pasokan air bersih.Sebagian besar penduduk di Desa ini bergantung pada sumber air bawah tanah yang muncul ke permukaan (mata air) dan beberapa sumur gali dan sumur bor yang ada di Desa Terong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas air bawah tanah dari sampel sumur gali yang sesuai dengan baku mutu parameter Peraturan Gubernur DIY No.20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu survei dan pemetaan lapangan, metode uji laboratorium, dan metode evaluasi, Metode purposive sampling dilakukan untuk pengambilan sampel air dan melakukan pengujian kualitas air bawah tanah. Komponen lingkungan seperti penggunaan lahan akan mempengaruhi kualitas air dari hasil uji laboratorium tersebut. Parameter fisik kekeruhan air berupa TDS (Total Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid), dan pengecekan langsung berupa suhu, warna, dan rasa. Parameter kimia berupa pH, NO3-, BOD, COD dan parameter biologi berupa total Coliform dan E.coli. Hasil uji laboratorium kedua sampel air tidak memenuhi baku mutu yang sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY No.20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Parameter yang tidak sesuai berupa parameter biologi yaitu total coliform dan E.coli
Kata kunci : Kekeringan, Kualitas air bawah tanah, Air bawah tanah, Baku mutu
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah Air Bersih yang Disalurkan Perusahaan Air Bersih menurut Provinsi(ribu m3), 1995-2018. Diakses pada November 19, 2020 dari https://bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1113
Fajar T., Maresta. 2010. Sistem Penjernihan Air yang Tercemar Bakteri E.Coli Berbasis Fotokatalis TiO2 Dikombinasikan dengan Karbon Aktif. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro: Semarang.
Pamungkas, M., T., O., A. 2016. Studi Pencemaran Limbah Cair dengan Parameter BOD 5 dan pH di Pasar Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(2): 166-175.
Pakpahan, Rolan S., Picauly, I., Mahayasa I., N., W., 2015. Cemaran Mikroba Escherichia coli dan Total Bakteri Koliform pada Air Minum Isi Ulang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 4: 300-307.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2008. Diakses pada November 19, 2020 dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/26587
Safitri, Winda, Pujiati, R.S., Ningrum. P.T., 2014. Kandungan Nitrat Pada Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Padi, Palawija, dan Tembakau. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. 1-8.
Santosa, Langgeng Wahyu., & Adji, Tjahyo Nugroho. 2018. Karakteristik Akuifer dan Potensi
Airtanah Graben Bantul. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
SNI 06-2414-1991. 1991. Metode Pengambilan Contoh Kualitas Air. Diakses pada November 19, 2020 dari https://pesta.bsn.go.id/produk/detail/2780-sni06-2412-1991
Suripin. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sutristo, Totok dan Suciastuti, Eni. 2010. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT Rineka Cipta.
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4464
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4464.g3270
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :