Kajian Tingkat Kerentanan Airtanah dengan Metode Pengembangan DRASTIC di Kalurahan Gulurejo, Kulon Progro DIY
Sari
Kalurahan Gulurejo merupakan salah satu sentra industri batik yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Kalurahan
Gulurejo masih memanfaatkan airtanah sebagai sumber utama air bersihnya. Dilain hal industri batiknya masih
membuang limbah cairnya secara langsung ke lingkungan. Atas dasar tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran air. Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode pengumpulan data dan perhitungan tingkat kerentanan airtanah menggunakan metode
Pengembangan DRASTIC yang terdiri dari delapan parameter yaitu kedalaman muka airtanah, curah hujan, jenis
media akuifer, tekstur tanah, kemiringan lereng, media zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaan
lahan. Hasil dari perhitungan kedelapan parameter menghasilkan Indeks Kerentanan (IK). Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa Kalurahan Gulurejo memiliki dua tingkat kerentanan, yaitu kerentanan sedang yang tersebar
di penggunaan lahan kebun dan tegalan, dan kerentanan tinggi yang tersebar di penggunaan lahan permukiman.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa parameter penggunaan lahan memiliki kontribusi yang besar terhadap
tingkat nilai kerentanan airtanah.
Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan Airtanah; Limbah Cair
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Azizah, Sektiana Uyun., Utama, Vindy Fadia., dkk. (2021). Manajemen Bencana Berdasarkan Analisis
Tingkat Kerentanan Airtanah di Sebagian Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman,
D.I Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Volume 13 Nomor 1 (50-61).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo. (2020). Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka. Kulon
Progo
Gunawan, Wayan. A. F., Sisinggih, Dian., Dermawan, Very. (2012). Studi Kerentanan Airtanah
Terhadap Kontaminan di Cekungan Airtanah Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Jurnal
Pengairan Universitas Brawijaya Vol 4, No 2
Hartoyo, F. A., Cahyadi, A., dan Dipayana, G. A. (2011). Pemetaan Risiko Pencemaran Airtanah
Menggunakan Metode DRASTIC Modifikasi. Simposium Nasional Sains Geoinformasi PUSPICS.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Haq, Abdullah., dan Purnama, Setyawan. (2016). Perkiraan Cakupan Luasan Pencemaran Airtanah
Akibat Limbah Batik di Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Bumi
Indonesia Vol.5 No.4
Nainggolan, Genadi Toar., Cahyadi, Tedy Agung., dan Amri, Nur Ali. (2020). Perbandingan Hasil
Analisis Kerentanan Airtanah dengan Metode SVV dan DRASTIC Berdasar Literatur. Prosiding
SEMITAN II. ISSN 2686-0651. Vol.2 No.1
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. (2012). Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1
Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032.
Kulon Progo.
Putranto, T. T., Widiarso, D. A., dan Yuslihanu, F. (2016). Studi Kerentanan Air Tanah Terhadap
Kontaminan Menggunakan Metode DRASTIC di Kota Pekalongan. Teknik, 37(1):26-31.
Sugianti, Khori., Mmulyadi, Dedi., dan Maria, Rizka. (2015). Analisis Kerentanan Pencemaran Air
Tanah dengan Pendekatan Metode DRASTIC di Bandung Selatan. Jurnal Lingkungan Dan Bencana
Geologi. ISSN: 2086-7794, e-ISSN: 2502-8804
Baalousha, Husam Musa. (2016). Groundwater vulnerability mapping of Qatar aquifers. Journal of
African Earth Sciences 124(75-93)
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6248
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6248.g4052
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :