MODEL NUMERIKAL RESERVOIR SISTEM PANASBUMI PADA DAERAH TOPOGRAFI RELATIF DATAR UNTUK MENCARI KONDISI NATURAL STATE DAN MENGANALISA SENSITIVITAS PANAS PADA RESERVOIR MENGGUNAKAN SOFTWARE TOUGH2

Frans Richard K, H. Suharsono Suharsono, Damar Nandiwardhana

Abstract


Telah dilakukan pemodelan reservoir menggunakan software Tough2 dengan data sintetik, berupa data permeabilitas dan pororsitas. Dimana terdiri dari 4 lapisan, yaitu lapisan overburden, lapisan clay caps, lapisan recharge area + lapisan reservoir (berada pada lapisan yang sama), dan lapisan basement dengan tujuan untuk menganalisa sensitivitas panas, serta untuk mencari kondisi natural state (natural state merupakan kondisi setimbang, yaitu dimana kondisi tekanan, temperatur dan kondisi reservoirnya tidak berubah terhadap waktu).Dari hasil pemodelan reservoir oleh Tough2 didapat bahwa kondisi natural state selama 2,20857E+4 tahun, dimana terjadi penurunan suhu dari kondisi natural state tanpa sumur produksi berbanding kondisi natural state dengan sumur produksi, dimana suhu pada saat kondisi natural state tanpa sumur produksi sebesar 245OC dan suhu pada saat kondisi natural state dengan sumur produksi sebesar 235OC pada kedalaman 1350 m. Sedangkan untuk penggunaan rate 20 kg/s, 25 kg/s, 30 kg/s dan 35 kg/s untuk melihat sensitivitas heat nya, didapatkan bahwa semakin besar nilai rate yang dipakai dalam suatu sumur produksi, maka akan menurunnya nilai temperatur di sumur produksi tersebut.


References


Ali Ashat, (2012), Persamaan Dasar Simulasi dan Struktur Simulator, Research Associates Lab. Geothermal, Institut Teknologi Bandung.

Andrea, (2011), Metode Numerik, (http://andreasojomelu.blogspot.com/2011/03/tugas-metode-numerik.html).

Anonim (2006), Catatan Kuliah Panasbumi. (http://taman. blogsome. com/ category/ panas-bumi/).

Anonim, (2012), Geodiscussion, http://forum.iagi.or.id.

Anonim, (2012), Model dan Simulasi, (http://bobbhendot.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-model-simulasi.html).

Axelsson, G, Stefansson, V, (2002), “Sustainable Management of Geothermal Resources”. International Symposium on Geothermal.

Badan Geologi, (2008), Potensi Energi Panas Bumi Indonesia.

Croucher, A. (2011), "PyTOUGH: A Python scripting library for automating TOUGH2 simulations” Proceedings of the New Zealand Geothermal Workshop 2011, 21-23 November 2011, University of Auckland, Auckland, New Zealand.

DiPippo, R, (2007), Geothermal Power Plants, 2nd Ed, McGraw-Hill.

Goff, F., and Janik, C.J., (2000). Geothermal Systems, in (Sigurdsson, H., Houghton, B., McNutt, S., Rymer, H., and Stix, J., eds.) Encyclopedia of Volcanoes: Academic Press, San Diego, CA, p. 817-834.

Hasanto, (2012), (Geothermal) Alterasi. http://hasantoshare.wordpress.com/2012/04/02/geothermal-alterasi.

Hochstein and Browne, (2000), Surface Manifestations of Geothermal System with Volcanic Heat Sources, in Encyclopedia of Volcanoes.

Hochstein, Manfred P, Sudarman S, (2008), History of geothermal exploration in Indonesia from 1970 to 2000, Geothermics 37, 220-266 pp.

Lely, (2012), Geothermal Week : Klasifikasi Sistem Panas Bumi, http://reinesin.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-sistempanasbumi-klasifikasi.html.

Nenny Miryani Saptadji, Ali Ashat Dipl. Geotherm.En.Tech, (2012), Pengenalan Simulasi Reservoir Panas Bumi, Program Studi Magister Teknik Panas Bumi, Institut Teknologi Bandung.

Nenny Miryani Saptadji, (2012), Sekilas Tentang Panas Bumi, Program Studi Magister Teknik Panas Bumi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.

Nenny Miryani Saptadji, (2012), Simulasi Reservoir, Training “Advanced Geothermal Reservoir Engineering”, Bandung, 6 - 17 Juli 2009, Program Studi Magister Teknik Panas Bumi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.

O’Sullivan, M.J., Barnett, B.G. and Razali, Y. (1990). Numerical simulation of the Kamojang geothermal field, Indonesia. Trans. GRC, 14, 1317-1324.

OSullivan, M. J., and Bullivant, D., (1995), A Graphical Interface for the TOUGH2 family of simulators. Proceedings TOUGH Workshop 1995 90-95, Berkley, CA.

O'Sullivan, M.J. and Mc.Kibbin R. (1987): Geothermal Reservoir Engineering, Course Material, Geothermal Institute - University of Auckland.

Pruess, K. (2004), “The Tough2 codes – a family of simulation tools for multiphase flow and transport processes in permeable media” Vadose Zone Journal 3(3), 738.

Pruess, Karsten, Oldenburg, Curt and Moridis, George, (1999), Tough2 User's Guide, Version 2.0. Berkeley, CA, USA : Earth Sciences Division, Lawrence Berkeley National Laboratory, LBNL-43134.

Research Associates Lab. Geothermal, (2012), User Manual Interface iTough2. Institut Teknologi Bandung.

Robi Irsamukhti, (2012), Pengertian dan Komponen Sistem Panasbumi, (http://irsamukhti.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-komponen-sistem-panas.html).

Standar Nasional SNI (18-6009-1999), Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia, Badan Standardisasi Nasional.

Sudarman, (2000),. Geothermal Development Progress In Indonesia: Country Update 1995-200.

Yamamoto, H., (2008), Petrasim, A graphical user interface for the TOUGH2 family of multiphase flow and transport codes. Groundwater 46 (4), 525-528.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.