GEOLOGI DAN POTENSI PERSEBARAN UNSUR TANAH JARANG DAN TIMAH PADA ENDAPAN SEKUNDER DAERAH KEPOH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TOBOALI, KABUPATEN BANGKA SELATAN, KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Abstract
Daerah penelitian ini terletak di Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan koordinat kavling (UTM) zona 48S pada 668673mE – 673850mE dan 9672089mN – 9677206 mN. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persebaran timah dan unsur tanah jarang
pada endapan plaser dan endapan tailing. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan serta pemetaan geologi, kemudian dilakukan analisis laboratorium berupa pengamatan petrografi, X-ray Fluoresence Portable (XRF Portable), dan analisis mineral butir. Secara geomorfologi daerah peneltian terdiri dari empat (4) satuan bentukasal yaitu bentuk asal vulkanik, denudasional, fluvial, dan antropogenik, secara stratigrafi terdiri atas tiga (3) Satuan Batuan, yaitu Satuan Batulempung Tanjunggenting (Trias awal), Satuan Granit Klabat (Trias Akhir),
Satuan Endapan Aluvial (Kuarter), dan terdapat struktur geologi berupa kedudukan lapisan dan kekar. Berdasarkan analisis XRF Portable yang diolah menjadi peta persebaran kadar timah (Sn), dan unsur tanah jarang (Ce, La, Y), daerah potensi Sn, Ce, La, Y pada endapan plaser berada dibagian timur-tenggara daerah penelitian dengan arah pengendapan kearah timur – timur laut, sedangkan pada endapan tailing daerah potensi Sn, Ce, La, Y ada pada bagian utara daerah penelitian. Berdasarkan analisis petrografi dan analisis mineral butir dapat diketahui mineral pembawa timah pada daerah penelitian adalah kasiterit, dan mineral pembawa unsur tanah jarang berupa monasit, xenotim, dan zirkon.
Kata Kunci : Timah, Unsur Tanah Jarang, Endapan Plaser, Endapan Tailing, Toboali, Bangka
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Barber, A.J., M.J. Crow, And M.E.M. De Smet. (2005). "“Tectonic Evolution”. In: Barber, A.J., Crow, M.J.,
Milsom, J.S. (Eds.), Sumatera: Geology, Resources and Tectonic Evolution." Geological Society Memoar 31 234–259,
Chappell, B. W., dan A. J. R. White. (2001), Two Contrasting Granite Types, Australian Journal of Earth Sciences, 48, 489-499.
Cobbing E.J., P.E.J. Pitfield, D.P.F. Darbyshire, dan D.I.J. Mallick. (1986), The granites of South-east Asian tin belt, Journal of the Geological Society, London, 143, 537-550.
Franto. (2015), “Interpretasi Struktur Geologi Regional Pulau Bangka Berdasarkan Citra Shuttle Radar Topography Mission (SRTM)”. Jurnal Promine, Juni 2015, Vo. 3 (1), hal. 10-20.
Gill, R. (2010), Igneous Rocks and Processes, Wiley-Blackwell, Oxford, 346 hal.
Griffith. (1960). Alluvial Prospecting and Mining. Pergamon Press INC, New York.
Handoko, dan Sanjaya. (2018). “Characteristics and genesis of Rare Earth Element (REE) in western Indonesia”. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 118.
Hoshino, dkk. (2016). “REE Mineralogy and Research”. Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths, Vol. 49.
Ko, U.K., 1986,” Preliminary Synthesis of the Geology of Bangka Island, Indonesia”. GEOSEA V Proceedings Vol. II, Geol. Soc. Malaysia, Bulletin 20, p. 81-96.
MacDonald, E. H. (1983). Alluvial Mining. Chapman and Hall, London.
Margono, dkk. (1995). Peta Geologi Lembar Bangka Selatan, Sumatera. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Indonesia.
Metcalfe, I. (2000), The Bentong-Raub Suture Zone, Journal of Asian Earth Sciences, 18, 691-712.
Metcalfe, I. (2011), Tectonic framework and Phanerozoic evolution of Sundaland, Gondwana Research, 19, 321
Ngadenin. (2011). “Sebaran Monasit Pada Granit dan Aluvial di Bangka Selatan”. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 13, No. 2.
Pettijohn, F.J. (1975), Sedimentary Rocks, Harper and Row Publishing Co, New York.
Schwartz, M.O., S.S. Rajah, Ak Askury, P. Putthapiban, And S. Djaswadi. 1995. "The Southeast Asian Tin Belt." Earth-Science Reviews 38 (Elsevier Science) 95-29
Streckeisen, A.L. (1976), Classification and Nomenclature of Igneous Rocks, Journal of Mineralogy and Geochemistry, 107, 144-240
Suprapto, Sabtanto Joko. (2009). "Tinjauan Tentang Logam tanah Jarang." Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 4 No. 1 - 2009.
Tonggiroh dan Nur. (2019). Endapan Plaser, CV. Social Politic Genius (SIGn), Makasar.
Virdhian, dkk. (2014). "Karakterisasi Mineral Tanah Jarang Ikutan Timah Dan Potensi Pengembangan Industri Berbasis Logam tanah Jarang." Metal Indonesia Vol. 36 No. 2 (Balai Besar Logam Dan Mesin,
Kementerian Perindustrian) 36: 61.
Winter, J. D. (2001), An Introduction to Ignous and Metamorphic Petrology, Prentice Hall, New Jersey, 796 hal
Yuwanto, dan Satria Heruroso. (2019). “Endapan Emas Plaser di Daerah Wumbubangka Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara”. Jurnal Geomine, Vol. 7, No. 1.
Zulfikar, dan Noor Cahyo. (2016). “Studi Sumberdaya Timah Dasar Laut pada Sedimen Kuarter di Perairan Toboali, Bangka Selatan”. Bulletin of the Marine Geology, Vol. 31, No. 2.
Zuidam, V. (1983). Guide to Geomorphological Aerial Photographic. Netherland : ITC Finsched
DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1.9532
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i1.9532.g5335
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA